Jumat, Januari 14, 2011

Elektroforesis

Elektroforesis adalah suatu teknik yang mengukur laju perpindahan/pergerakan partikel-partikel bermuatan dalam suatu medan listrik. Berfungsi memisahkan, mengidentifikasi dan menentukan berat molekul protein.

Prinsip yang digunakan dalam elektroforesis adalah untuk membedakan/mengidentifikasi jenis-jenis protein. Jenis-jenis protein tersebut yaitu :
a. Yang memiliki berat jenis molekul besar
b. Yang memiliki berat jenis molekul sedang
c. Yang memiliki berat jenis molekul kecil

Sedangkan, prinsip-prinsip yang berlaku yaitu :
a. Berat jenis molekul (kecil)
b. Molekul (berukuran pendek)
c. Muatan (lebih negatif)
d. Jumlah pasangan basa dalam DNA (sedikit)

Protein/materi genetik yang disaring mengalami 2 fase, yaitu :
a. Fase diam (gel)
Menyaring protein yang diperiksa, materi akan tersaring, dan yang tertinggal akan tersangkut
b. Fase gerak (arus listrik)
Materi yang telah disaring akan ikut terbawa ke bawah

PCR

PCR (Polimerase Chain Reaction) adalah suatu proses yang digunakan untuk menganalisa secara enzimatik di luar organisme

Elemen-elemen yang diperlukan:
a. enzim polimerase > taq polimerase
b. DNA template > yang akan diperiksa
c. Primer > potongan oligonukleotida > untuk menyalin DNA target
d. Buffer > untuk mengkondisikan suasana
e. Ion > Mg2+ > kofaktor agar enzim polimerase berjalan
f. DNTP > dioksinukleoside triphosphate

PCR juga digunakan untuk memperbanyak DNA dalam waktu singkat untuk digunakan dlm penelitian

Mekanisme kerja
1. Denaturasi
Penguraian materi genetik dg pemanasan hingga suhu 95 derajat Celcius
2. Annealing
Penempelan primer pada DNA template yang telah menjadi untai tunggal. Suhu 60 derajat Celcius.
3. Extention
Pemanjangan rantai DNA baru dengan melakukan pengulangan tahap-tahap PCR sebanyak 30 siklus pada suhu 60-72 derajat Celcius

DNA DAN RNA

DNA (deoxyribosa nucleid acid) merupakan molekul yang menyampaikan informasi genetik/sifat sel organisme bersangkutan.

Fungsi DNA :
a. Sumber informasi bagi sintesis semua molekul protein
b. Sumber informasi yang diwariskan ke keturunan/sel anak
keduanya memerlukan DNA untuk berfungsi sebagai cetakan untuk transkripsi informasi ke dalam RNA dan untuk replikasi informasi ke molekul anak

Rangkaian aliran informasi genetik yaitu DNA > RNA > protein

Jenis-jenis RNA :
a. mRNA sebagai cetakan untuk membentuk asam amino
b. tRNA sebagai adaptor untuk translasi informasi dalam sekuens nukleotida mRNA
c. rRNA

perbedaan DNA dan RNA
DNA
Gugus gula deoksiribosa
Mengandung basa nitrogen timin, adenin, guanin, sitosin
Molekul untai ganda
Jml/kadarnya tidak dipengaruhi sintesis protein
Tidak dapat membentuk mono nukleotida

RNA
Gugus gula ribosa
Mengandung basa nitrogen adenin, sitosin, guanin dan urasil
Molekul untai tunggal
Jml/kadarnya dipengaruhi sintesis protein
Dapat dihidrolisis oleh alkali menjadi mononukleotida

AIR BERSIH

Definisi air bersih menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.

Terdapat beberapa persyaratan air bersih yang baik.

1. Syarat fisik
Air bersih dan tidak keruh
Tidak berwarna, tidak berasa dan tidak keruh
Suhu antara 10-25 derajat Celcius
Tidak meninggalkan endapan

2. Syarat kimiawi
Tidak mengandung zat kimiawi berlebih
Tidak mengandungzat kimiawi beracun
pH 6,5 – 8,5
cukup yodium

3. Syarat mikrobiologi
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit
Tidak mengandung bakteri patogen
Tidak mengandung koliform

KUMAN ANAEROB YANG DAPAT DITEMUKAN DALAM MAKANAN KALENG

Bakteri anaerob yang terdapat dalam makanan kaleng contohnya, clostridium botulinum, clostridium putrefaciens, clostridium sporogenum, proteus vullyanbis, clostridium posteurianum, dll.

Namun, yang sering ditemukan yaitu bakteri clostridium botulinum. Dan berikut akan dibahas mengenai bakteri anaerob tersebut.

Clostridium botulinum sangat berbahaya bagi manusia karena memproduksi toksin, botulinin, yang menyebabkan botulism. Termasuk neurotoksin yang menyerang syaraf dan dapat mengakibatkan kelumpuhan. Ditandai dengan mual, diare, muntah-muntah, serta pusing.