Aku bukanlah seorang bijak yg dapat dg mudah menentukan, walaupun arah hidupku sendiri..
Aku bukanlah seorang pandai yg dapat dg mudah mencari arah ke mana kan ku berjalan di dunia yg membingungkan ini..
Aku juga bukanlah seorang perempuan yg tegar, karena aku masih butuh bahumu tuk menyandarkan tubuh ini kala sedih melandaku..
aku yg sekarang memang masih butuh dirimu..
bagai pepohonan berdaun kering dengan ranting-ranting rapuh, dan kan selalu membutuhkan cahya matahari..
dirimu selalu dapat menjadi cahaya di tengah gelapnya hidupku, sempitnya jiwa ini dan betapa kelamnya dunia di sekelilingku..
sanggupkah ku berharap dirimu di sampingku, walaupun ku tau aku masih seorang evil yg mencoba menggapai cahaya, bukan layaknya dirimu yg seakan selalu mengaurakan cahaya..
sungguh, aura yang membunuh itu, tak kan pernah sanggup aku sandingkan..
hanyalah kata-kata sederhana yg mampu aku rangkai untukmu..
dan tak kan seindah dirimu,
wahai kau,
seseorang nun jauh di sana..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar